
Follow friends on the app and stay updated!
Scan the QR code
Public ・ 02.07

2025.02.06 (Thu)
a (quite) relatable movie to what’s haunting this country right now… masuk bioskop tanpa tau apa pun soal film ini—cuma berbekal ini film masuk 3 nominasi Academy Awards dan dibawa sama KlikFilm. awal nonton mikirnya ini film tentang drama keluarga, maybe with a mixture of thriller karena di bagian awal aja udah dikasih keterangan waktu kalau setting waktunya adalah saat masa kediktatoran militer Brazil. dari awal nonton udah antisipasi kalau akan mirip The Seed of Sacred Fig, tapi ternyata… emang rada mirip sih, tapi beda juga? kayak the root of the problems is quite the same, tapi the triggers are different. penokohan antara protagonis dan antagonisnya juga beda. itu yang bikin approach ke konflik-resolusinya dan cara “mengarahkan” keberpihakan penontonnya beda banget. makin kaget pas at the end of the movie, dikasih tau kalau ternyata ini diambil dari kisah nyata. dengan nama tokoh dan detail YANG SAMA PERSIS. ditunjukin juga foto-foto asli dari keluarga terkait. w beneran ngerasa… maknyes. perasaannya sama kayak habis nonton Eksil. bener-bener film yang indah, menguatkan sekaligus menyayat hati pada waktu yang bersamaan. walaupun beda lokasi, tapi film ini ngasih sedikit-banyak gambaran tentang kejahatan serupa yang pernah terjadi di sini, dari sudut pandang penyintas. love it, love love love so much. semoga semua penyintas mendapat keadilan, dan semoga gak ada rakyat dari negara mana pun yang perlu mengalami ini lagi. ada quotes dari tokoh utamanya, yang w gak terlalu inget kata perkata, tapi inti pesannya adalah, walopun sekarang demokrasi udah maju, tapi penjahat HAM pada masa lalu tetep harus dihukum. kalau enggak (dihukum), mereka akan selalu merasa bisa melakukan apa pun tanpa harus takut kena hukuman. relatable much, huh?