
Follow friends on the app and stay updated!
Scan the QR code

Follow friends on the app and stay updated!
Scan the QR code
Public ・ 02.09

2025.02.07 (Fri)
umm… w semakin menyadari kesalahan dari kebanyakan festival makanan (di Jogja, at least) itu apa: the choice of menus/tenants don’t really stick to the festival theme. pekan budaya tionghoa, tapi isinya TAHU GEJROT, NASI BIRYANI, CENIL 😭 itu cuma sebagian aja, not to mention also bunch of makanan kekinian yang gak related to the theme. it’s quite sad, actually, karena what i’d expected from the event ya nemu chinese foods yang jarang/susah ditemuin di tempat lain–di luar event ini. makan tahu gejrot mah deket tempat w juga ada 😭 dan ini gak cuma kejadian di event ini aja sih. beberapa event makanan lain (di Jogja) juga menunjukkan masalah yang sama. belum lagi area jalannya juga lumayan sempit, terutama karena posisi eventnya di sepanjang jalan yang gak gede-gede banget, ditambah pula sisi kanan-kiri dipake untuk tenant. sedangkan, alur jalan pengunjung itu dua arah semua, jadilah lumayan empet-empetan. belum lagi ada tenant yang antreannya panjang banget, sampe bikin satu jalur sendiri di jalan yang udah sempit. 😭 tapi some of the foods are good 👍 bahkan ada yang ENAKKKKK BGT juga 🤤 beberapa b aja, tapi bukan yang gak enak sampe gak kemakan juga. semuanya masih edible, walaupun gak semuanya worth the price. another great thing, ada semacam ekshibisi gitu. dikasih kertas buat nulis harapan dan digantung di tempat yang udah disediain. ada biografi beberapa tokoh pahlawan beretnis tionghoa juga. dan ada beberapa layanan ramalan. some of those i’m seeing for the first time. ada semacam wayang juga, tapi lakonnya lakon dalam budaya chinese, i think? still worth to visit sih, apalagi kalau demen jajan, terlepas dari tema jajanannya. would be more recommended kalau datengnya bareng temen, 1000% more fun!